Ehm…itu memang salah satu judul drama Jepang yang populer beberapa tahun lalu, mungkin sekitar 6 atau 7 tahun lalu…Sebentar, saya ingat-ingat dulu, waktu itu saya SLTP atau awal SMU mungkin? Ah, lebih kurang begitu, kalau tidak tepat, maaf ya, saya memang tidak berhasil me-recall ingatan saya…(Sorry…)
Drama itu mengisahkan tentang…ah, pasti hampir semua sudah nonton atau paling tidak tahu tentang drama ini. Haiyaa..kenapa pula membahas drama kisah cinta coba? Eh, tenang…tenang, lanjutkan membaca dulu…
Dalam banyak hal dan keadaan saya memang kurang terstruktur dengan baik (heee…?). Kali ini mungkin saat nge-blog. Agak lain juga sih ketika menuliskan judul postingan itu, sempat membayangkan, jangan-jangan ada yang merasa seperti gejala mual, pusing, eneg, atau langsung mau muntah darah (ah..ah..jangan ya…) pas melihatnya. Atau bisa juga yang seperti ini, penasaran, ingin tahu kisah cinta siapa yang dibicarakan, si blogger kah, atau seorang yang mengamanahkan kisah cintanya saat bertemu dengan si blogger di salah satu sudut Tokyo mungkin. Halaa…ga jelas. Sudahlah…identifikasi reaksi pembaca saat melihat judul kita cukupkan.
Gini, sebenarnya tidak ada siapapun yang tiba-tiba naksir dengan siapa yang lainnya atau juga jatuh cinta saat ke Tokyo beberapa waktu lalu. Tidak ada sama sekali. Percayalah. Emm..setidaknya begitulah yang saya tahu. he… he…
Kami pergi ke Tokyo bukan karena travelling menghabiskan masa Haru Yasumi (Libur Musim Semi). Ada seminar Nuklir dan kunjungan ke Nuclear Power Station-nya Jepang di Ibaraki dekat Tokyo. Hanya dua hari dan sensei berbaik hati memberikan keluangan waktu beberapa jam pada hari terakhir bagi yang mau jalan-jalan seputar Tokyo. Masing-masing pun berpencar dan wajib kumpul kembali di bandara pada waktu yang ditentukan.
Kami bertiga memutuskan untuk ke Tokto Tower, dan ternyata ada pula anak-anak yang satu lab dengan kami yang juga mau kesana secara mereka belum pernah pergi sebelumnya. They are Japanese all. Rupanya ada juga orang Jepang yang belum pernah kesana, awalnya begitu pikir saya, namun kemudian..ah itu kan sama sekali tidak aneh, sama seperti saya yang belum pernah ke Tugu Monas misalnya, dan mungkin juga banyak anak Indonesia lainnya…
Tokyo Tower…A really nice symbol of Japan. It is not only being popular just because of people says manytimes, but its interesting and wonderfull itself made it really has been like what people say. Ah, begitulah lebih kurang. Dunno how to figure it by my poor words… It seems like I have nothing more to say for …hiks…
Its tall is 333 m, since its opening in 1958, this tower has been the world`s tallest self-supporting steel tower. Wahahaha… Keren. Lebih tinggi daripada menara Eiffel Paris yang tingginya 320 meter. Beratnya 4000 ton, dan menghabiskan 28.000 liter cat atau sama dengan 140 drum cat (gak tahu nih drum standar mana…). Catnya itu memang cuma warna orange dan putih mengikuti ketentuan Hukum Sipil Penerbangan (Civil aeronautic Law).
Dari Tokyo Tower, dengan ketinggian 250 meter di atas sana melihat pemandangan dari atas kota Tokyo menjadi keniscayaan. Bukan langsung dari 333 m, karena memang 250 meter itu batas ketinggian maksimal yang dibuka untuk umum, mereka menyebutnya Business hours, dan ada tingkatannya, yaitu Special Observatory (250 m) dan main Observatory (150 m). Kalau ada yang high-phobia (takut ketinggian) pasti tantangan besar pas di lantai satu tingkat di bawah Main Observatory. Di salah satu bagian lantai tersebut, lantainya diberi kaca, jadi tampaklah hingga ke bawah sana dengan jelas. Kami sempat shock semua kok awalnya, gak berani menjejakkan kaki ke kaca tersebut, memang gamang rasanya. Namun setelah dicoba-coba… wah…keren kali…Subhanallah, beneran keren. Pas lihat ke bawah… T_T (aslinya takut campur seram dan exciting meluap).
Hmm…jadi begitu saja kisahnya…Semuanya normal-normal saja. Yang membayangkan bakal mendapati Love Story gara-gara judul gak mutu itu, maaf ya…maaf deh..soalnya seperti yang saya katakan, seseorang itu terkadang kurang terstruktur dengan baik sewaktu-waktu. Dan waktu ini, sayalah orangnya…Really, occcasionally i am unpredictable one, even by myself…
Eh, bentar, siapa tahu mungkin sebenarnya memang ada kisah “seru” itu di sana…Who knows? Mmm..misalnya ada yang habis nikah trus kesana, ah…ngawur !!
🙂
Ada yang bilang, Tanpa sekrinsyut adalah basbang™.
Jd inget pengalaman spiritual Ratu Bilqis dalam jenak episode jelang keislamannya menyambut dakwah tauhid Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam yang dikaruniai kekuasaan di muka bumi oleh Allah SWT. Dakwah G to G yg bersejarah….
OOT yak? Sorry d.
Salam Kenal.
# Salam Kenal…
Haduh…udah terfikir juga nih, postingan ini semestinya ada sekrinsyut-nya, berhubung file pic saya yang berhamburan entah dimana, jadinya ya gini…
Eh, aniway nanti deh Insya Allah saya up-date and ditambahin biar ga basbang 😀
Eh…OOT nya ga terlalu kok secara ada hubungannya yang lantai kaca itu dengan kerajaan yang di kisah Ratu Bilqis itu…walaupun tentu sangat jauuuuuuuuuh beda pastinya 🙂
Dakwah G to G? maksudnya…?
Makasih ya, juga linknya itu, saya jadi “nambah” juga nih…
Tokyo Love Story…
….
Lho, kok nggak ada kisah cintanya?? Waa… judulnya menipu!! 😀
Btw, mbak lagi di Jepang? Apa lagi ambil pascasarjana ya? (soalnya dari kemaren ngomongin soal riset dan sensei, sih 😛 ).
# sora 9n
he he…saya kan udah bilang tuh disana, sayanya gak terstruktur dengan baik 🙂
Eh, Sora kun aja yang bahas, kayanya lebih pas secara katanya sora kun kan penggemar Japanese dorama *ngeles*
Pascasarjana? *mengaminkan, siapa tahu kesampaian*
Lhaa S1 aja belum kelar lagi ni…:D
Dari kemarin? yang mana yah?
*tampang innocent*
🙂
Wah asyik tuh bisa jalan2… pakai uang gak kalau ke sana? 🙂 pakai mobil dan pesawat yah
Helluw…
nice angle utk foto menaranya yg miring.
salam kenal… 🙂
# helgeduelbek
Iya ya Pak, kapan ya kalau apa-apa itu ga pakai uang?
😀
# Rey
Makasih…makasih, tapi tetap amatiran nih.
Salam kenal juga Mbak,
Thanks udah singgah ya…
[…] satu ini. Waktu jalan2 ke Tokyo Tower kemaren dulu, beliau berbaik hati ngasih screenshot-nya di sini. (makasih lagi; fotonya keren lho ). Demikian pula Mas deKing yang sempat berkisah tentang tradisi […]
*baru aja donlot tu pilem, tapi ga sempet ngeliat.. abis penampilannya uda terlalu tua banget si :mrgreen:*
btw,seminar nuklir? hiiii, syereeem
waaahhh…. saya kira membahas Rika Akana. hehehe..
mbak… jujur… waktu saya liat gambar ituan (halah, ituan) yg berdiri di atas kaca itu… deg-deg.. deg-deg…
saya langsung mual!! hahaha… maklum phobia ketinggian yg (rada) parah.
tapi bagus bgt itu sepertinya. ck ck ck. semoga bisa ke tokyo tower.
oh iya, salam kenal dulu ya…
wew g jleq amat ya.
cew gw suka banget ma ne kota, mangkanya w cri2 data tentang ne kota
Minta lirik lagunya ost tokyo love story