Kadang-kadang terlintas pertanyaan, mau nge-blog sampai kapan? Ya, sampai kapan? Retoris tentu saja.
Sepertinya akan seru juga saat catatan isi kepala, katarsis, dan entah apa-apa hal disini dibaca lagi entah lima tahun mendatang, sepuluh tahun kemudian, dan seterusnya. Hmm… Bakal ada perasaan aneh macam apa ya? Bisa jadi reaksinya sekitar senyum-senyum lucu, manggut-manggut aneh campur heran, sedikit kaget atau mungkin juga banyak. Perasaan ga nyangka ternyata bisa nulis dan pernah mikir kaya gitu, atau yang lebih parah, pura-pura syok, “Heh?! Memang aku pernah nulis kaya gini ya?”. 😆
Belum lagi kalau membaca komen-komen dan tanggapan beragam mulai dari setuju tidak setuju, yang ngamuk-ngamuk mungkin belum ada sih sejauh ini. Whuaah… entah gimana nanti spektrum rasa di hati dan pikiran pas baca-baca lagi semuanya. Ketawa mungkin? Sampe ngakak? Agak tersentuh? Tercerahkan? Ngajak mikir? Atau apalagi ya? Atau sambil membaca komen itu terpikir pula pada tiap orang yang menuliskan komen tersebut? Bagaimana beragamnya karakter dan logika berpikir, hirarki kepribadiannya, atau mungkin sikap arogannya saat melontarkan ide atau pendapat? Bisa jadi. Bisa jadi.
Hmm… beberapa malah sudah menjadi orang dekat yang tidak sekedar blogger yang nulis komen aja. Orang-orang yang awalnya hanya dikenal lewat komentar yang intens di entry yang ditulis. Berlanjut ke YM dan makin akrab. Orang-orang yang bahkan tidak pernah ditemui, hanya kesamaan ide, pikiran dan beberapa kecenderungan lucu dan aneh kemudian dihubungkan satu sama lain. Hei, mereka tersebar di beberapa belahan bumi pula. Hebat juga blog ini. Ternyata ini memang bukan sekedar tren atau kebiasaan menghabiskan waktu selain chat atau surfing, donlot atau yang lainnya deh. Yah, paling gak begitulah yang dirasakan sejauh ini. Entah bagi yang lain. 🙄
Hmm, bukan tentang apa-apa sih. Sedikit tentang animo menulis pribadi yang mungkin suatu saat akan lenyap tanpa sebab (mudah-mudahan saja tidak), atau terbengkalainya draft-draft yang tidak sempat diedit dan di-publish. Tentang ide dan harapan (halaah!) yang tidak sempat tumpah. Tentang minimnya waktu dan padatnya kesibukan. Atau alasan lain yang paling manusiawi, Malas dan Bosan. Banyak. Akan ada banyak kemungkinan sebab. Mungkin juga akan ada sedikit pertanyaan tentang konsistensi? Waww, sebegitunya pentingnya kah sebuah blog? Hingga konsistensi pun dipertaruhkan disana? Jawabannya tentu saja tergantung tiap pribadi, sudah sejauh apa dia menggunakan blog sebagai media pribadinya untuk bicara, sudah sejauh apa keterikatan pikirannya pada sebuah blog. Atau mungkin lagi, sudah sejauh apa ia menaruh harapan bahwa `isi omongan` dan cuap-cuap aneh di blognya bisa punya pengaruh yang signifikan pada orang yang kebetulan blogwalking, kesasar, atau memang pengunjung setia blognya. Pengaruh yang tentu saja tetap bermata dua, tergantung bagaimana persepsi dan pola pikir yang membacanya.
Sampai pada titik ini, saya angkat salut pada mereka, yang menulis karena mereka ingin berbagi, agar ide dan pikiran tidak hanya berputar di dalam batok kepalanya sendiri, tapi keluar, lalu sirkulasi ide dan tawaran pendapat baru mulai ada. Begitu terus. Menyenangkan. Dunia maya yang hening jadi terlihat dinamis, dan tentu saja jangan salah, ada `pertempuran ide` yang setiap saat terus terjadi, pergesekan idealisme, pertentangan pola pikir dan sikap. Semua. Semuanya. Hening tapi bising?
Maka, seandainya tiga, atau lima tahun mendatang ataupun sepuluh tahun kemudian, nama-nama blog di blogroll itu masih `hidup` dan empunya masih bergentayangan di blogosphere dengan responnya, dengan komen dukungannya, pencerahan, meluruskan, (juga yang suka menghujat? 😛 menuding?, teriak-teriak tidak setuju, atau apalah yang lain, seperti yang biasa kita lihat hari ini), berbagi pengetahuan dan lain-lain, yang jelas masih seperti saat ini, tentu saja mereka blogger hebat. Mereka hebat karena tetap (berusaha) ada. Entahlah, begitulah menurut saya. Mereka konsisten dengan apa yang mereka lakoni (padahal cuma ngeblog aja 😛 ). Walaupun tentu saja cap inkonsisten tidak akan sembarangan mampir pada mereka yang mungkin tidak lagi `ada`. (Asalkan tetap saling kenal aja sih. 😛 ). Biasa saja. Ada banyak hal yang tidak perlu justifikasi hitam putih begitu. A atau non-A. Begitu kan?
Ya. Mungkin akan ada perasaan aneh dan perasaan lain yang belum bisa diprediksi itu suatu hari. Entah kapan. Suatu saat nanti. We will see, we will see…
Pertamax… 😀
jika blogger itu kebutuhan atau ungkapan masa muda maka kita tinggal menghitung hari2 terakhir umur setiap blogger aja to.. tapi banyak kan bapak2 yang masih nge blog.. so moga-moga diumur 65 tahun waktu masa depan kita masih bertemu dan saling berkomentar walaupun ketik dah gemetaran hahahhaha
ngeblog sampe jadi fakir benwit
almas
Walah, itu stempel masih dibawa-bawa…
Jadi? nge-blognya sampe tua nih? 😆
Bisa jadi. bisa jadi.
*membayangkan isi tulisan kakek-kakek dan nenek-nenek*
😆
@ arya
Hooh… begitu ya?
(curiga cuma baca judulnya aja nih)
sampai ku menutup mataaa….~~~
*sambil denger lagu acha* 😆
hihihi
saya sih berharap seterusnya
asal server wp gak down gara2 dibom aja
ingin suatu saat nanti *halah, melas* ngeblog menceritakan tingkah polah cucu, … berapa tahun lagi ya ? 10-15 th… ah, ga tahu.
Pernah terpikir juga seperti ini.
Andai … andai saya “dipanggil lebih dahulu” … (kalo mo ada yg duluan boleh, silahkan, saya belakangan ga pp koq) 😆 … bagaimana blogger lain mengetahuinya?
Kalo pamit hiatus sih kita bisa nulis, lha kalo ….. srut … nyawa dicabut, ga sempat titip pesan sih ya …
Andai … andai saya “dipanggil oleh-Nya” … siapa yang mau dititipi? *ihik, ihik…sending file terhenti …*
baca komen cakmoki 😥 jangan caaaak!!!!
ah, selama masih bisa bermanfaat buat orang lain dan tentu saja diri sendiri, teruskan ngeblog!
tapi tetep, jangan sampai mengganggu aktifitas utama di dunia nyata 😀
@ saRe`
Iya, Sara, Iya…
Mungkin saya juga…
😆
@ Fajar
Bagusss! 😈
Ahehehe… bener Fajar. 🙂
@ cakmoki
Waduh Cak, jadi agak `lain` nih saya pas bacanya. 😥
Kalau udah gitu, jangankan nge-blog urusan yang lain pun udah di luar jangkauan kita kan… ^^;
Intinya nge-blog lah selagi bisa kan?
@ antobilang
Iya nih cakmoki… anto sampe nangis. 😆
*sendirinya pake emoticon yang sama malahan* 😛
Ah, setuju Anto. Banget! 😀
sampai bosan sendiri
wah mbak mau nggak komen yang ada ngamuk2nya?
blogger itu heroes
“hening tapi bising” suka yang itu
perasaan anehnya itu adalah perasaan seolah-olah kehidupan ini terasa hampa dan yang nyata cuma ngeblog
lebih hidup di blog ketimbang di dunia nyata
itu kemungkinan
jangan ditanggepin serius 😛
Manusia banget! Saya banget alasannya! 😈
Ahehehe… bukan masalah mau enggaknya sebenarnya. Kalau gak setuju sama ide atau mau diskusi ya sampaikan baik-baik, jangan main tuding. Saya suka aneh aja sih, kalau ada yang komen di blog orang, main asal ngelabrak aja. Padahal rumah orang. 😆
Sejauh ini gak ada sih, kalaupun ada, yah… kita liat nanti, masih ga tahu juga bakal kaya gimana soalnya
Pernah ada yang nulis, salah satu pengaruh blog, timbulnya pribadi ganda.
Ya kaya gitu, di dunia maya begitu hidup dan semangat tapi di dunia nyatanya agak berbeda. hihihi… tergantung orangnya kali ya, kurang tahu juga saya. 😛
Ya, ya, saya juga gak terlalu serius ini. *ditimpuk*
😛
Hohoho! Menarik juga membayangkan diri saya menunjukkan isi blog saya yang terdahulu pada anak saya sambil berkata; “Nak, inilah isi pikiran Ayah ketika Ayah masih seumurmu. Masih naif dan penuh idealisme.”
Menarik, tentu, dan saya setengah berharap itu akan terjadi. Meskipun sebenarnya saya melakukan blogging hanya semata untuk bisa menulis. Tanpa ada harapan untuk bisa memperjuangkan sesuatu. Bahkan tanpa keinginan untuk menuangkan isi dari relung pikiran saya yang terdalam.
Ada sebuah keraguan dalam diri saya untuk bisa mengasimilasikan diri ke dunia internet. Malu, mungkin? Karena itu, bisa jadi saya akan cepat berhenti. Terus menulis, tapi tidak di dalam blog.
Ahihihihi… iya juga ya, saya mikirnya sampe saya baca sendiri nanti, Pak Bebek udah sampe ke memperlihatkannya pada generasi. Ah, bener, bisa jadi saya juga gitu… 😆
Ahahaha… saya sih tetap berharap kalau di tahun-tahun mendatang entah saya masih nge-blog juga, username `Scrooge McDuck` itu tetap ada dan saya masih bisa komat-kamit komen di blognya. 😛
pesan moral : Jangan cepat berhenti lah, Pak.
Web 2.0 dan konco-konconya barang baru, bukan? Jadi kayaknya belum bisa diprediksi… Tentunya nggak bisa begitu saja berkaca ke generasi-generasi terdahulu.
Btw, kalau tulisan-tulisan mesum saya terbaca oleh anak saya, lumayan malu juga 😛
Iya juga. Bisa jadi ke depan web 2.0 dan sodara lainnya ga populer lagi, digantikan sama yang lain dan tren-nya jadi berubah juga ya. 🙄
Walaah.
Makanya! Makanya! 😈
Ingat aja anak Difo nanti kalau mau nulis sejenis entry kesambet macam barang mirip deodorant tempo hari itu. Ingat anak. Ya?😆*tertohok*
baru aja tadi sore membahas ini dengan salah satu blogger…kira-kira sampai kapan saya akan ngeblog. mungkin saja saya akan merasa bosan, malas, nemu mainan baru,
pacaran sampe nggak sempat nge-blogdll sehingga memutuskan untuk berhenti nge-blog. who knows? tapi yang pasti saat ini saya menikmati status saya sebagai seorang blogger, teman, dan sahabat di dunia maya ini 😉Makanya cK, saya nulis ini. *giggle* 😛
Kalau tiba-tiba saya ilang dan ga nge-blog lagi, bisa jadi salah satu alasannya yang masuk list saya itu dan di list cK itu ikut bertanggung jawab. 👿 😆
btw, iya, sampai saat ini, saya juga masih menikmati status ini. 🙂
Sangat. 🙂
Dalam waktu dekat?
Tapi ingat dekat itu juga tetaplah relatif karena tidak ada hal yang digunakan sebagai acuan atau setidaknya dikomparasikan.
Bagaimanapun juga saya (tidak tahu rekan lain) sudah memiliki kehidupan nyata yang sudah eksis lebih dulu. Dan bagaimanapun juga saya memiliki prioritas.
BTW saya sudah pernah melintas apa yang cakmoki sampaikan. Dan saya sudah melakukan suatu antisipasi untuk itu, yaitu saya sudah meninggalkan surat wasiat kepada keluarga saya…serius 😀
@cK:
Gak usah disamarkan…bilang saja Chika ngobrol sama deKing, kita memang tadi ngobrol hal ini kan? Padahal kita gak tau kalau ternyata PAK Hiruta sudah membahas hal ini. Ternyata ada juga yang berpikiran sama
@pak hiruta…
bacanya sambil ngantuk :))
yah kayaknya sayah sampe minggu depan aja umur blog sayah.. seminggu kemudian sayah akan hidupkan lagi deh..
@ pak hiruta <<<—- ??? 😆
baru aja mulai dan tenggelam dalam kegilaan blogosphere
jadi gataw mo ampe kapan
Nambah…ada satu hal yang membuat saya masih tetap bertahan sampai saat ini, yaitu saya tidak menyangka kalau eksistensi maya saya justru dianggap nyata oleh beberapa rekan. Thanx my prends 😉
BTW:
Hiruta, kok bisa berpikiran sama ya hehehe. Atau mungkin sebenarnya memang ada beberapa blogger yang pernah melintas pikiran tentang ini.
@ d`king
Jangan terlalu dekat lah pokoknya.
Ah iya, bicara masalah prioritas, saya langsung paham. 😛
kaya anto bilang, asal tugas2 di dunia nyata tidak terganggu, mudah2an gakpapa.
Percaya lho. 🙂
Karena blog memang tidak sesepele hal lain, ada sesuatu yang baiknya dilakukan jika empunya udah wafat atau other something bad happened.
*bleh, saya jadi `aneh` lagi* -__-`
Kurang lebih begitulah. 😛
PAK?! 😯
Fakta dari mana itu? pseudo-information? (halaah, terjangkit pseudoscience).
HOAX!! Saya cewe!! *tersengat*
Atau… mau saya panggil TANTE deking? 😎
Kan cukup `manis` tuh? 😆
*baiklah, kita hentikan sampai disini*
@ arya
Pantess!! 👿
Eh, MBAK Arya jangan gitu dong! Seluruh dunia juga tahu Hiruta itu anak perempuan. 😎
@ almas
Itu namanya hiatus kan? 😆
seminggu mati suri abis itu idup lagi. 😆
@ `K,
Ah iya, Mas, mari nge-blog selagi semangat. 🙂
@ d`king
Really?
Satu hal itu membuat anda bertahan? Teman2 anda pasti teman2 yang hebat dan mereka pasti senang jika mendengarnya. (heh?! udah macam gaya motivation trainer gini? )
Ah, be honestly, me too… T_T
Iya nih. Keren juga, bisa kepikiran dalam waktu yang relatif bersamaan
Un, bisa jadi blogger yang lain juga memikirkan hal ini ya 🙂
Setidaknya blog itu bisa jadi catatan sejarah (asalkan wordpress-nya, akan tetap eksis, entah 5, 10, 100 atau bahkan seribu tahun lagi). 😀
Hmm, bener juga ya. Catatan sejarah sang blogger!
Keren!
Eh iya, salam kenal… 😀
Mau nge-blog sampai kapan?
Until the end, I said. Sampai suatu saat ide nggak keluar lagi, dan semangat sudah hilang. Atau rutinitas
sialanbegitu keterlaluan merebut semua waktu yang kita punya.Errr… tapi kalo melihat secara keseluruhan, blog ini kayaknya nggak akan mati. Satu-dua berhenti, tapi akan selalu ada pengganti. Tiap hari selalu muncul blog baru. Penulis2 baru.
Blog ini [IMO] killer-application juga, seperti email. Susah hilangnya 😀
*menutup propaganda ini dgn menekan SUBMIT COMMENT*
sampe bosen 😦 *skrg lagi bosen*
Hahaha… itu bisa juga ya.
Ah, iya juga. Tapi maksud saya disini, lebih ke blog-nya tiap pribadi. Bukan ke tren nge-blog secara umum, meskipun itu ada hubungannya sama animo blogger sih.
Misalnya, bisa jadi yang baru nge-blog lagi semangat-semangatnya blogging, eh tiba-tiba ada yang memutuskan berhenti. 🙂
Yap. propaganda diterima. success submitted!
btw, salam kenal ya…
@ nrkhlsmjd
Heee? terus? Udah berhenti?
Kayanya terlalu cepet tuh Mas.
bosennya dibawa hiatus aja dulu, jangan dihentikan total bloggingnya
(halaah, malah provokasi 😛 )
Salam kenal Mas 😀
sampe kapan ya…?
sampe kesampean kopdar ama Hiruta kali…
Bahaya betul itu kopdar?! 👿
Bagusnya gak usah kesampean aja kopdarnya kalau abis itu denger blognya Siwi ntar mati. 😆
Halaah Siwi ini.
sampai insaf 😀
mau nge-blog sampai kapan?
sampai ga ada lagi blog yang lucu2 dan enak dibaca.
mau ngeblog sampe gak tau lagi apa yang bisa ditulis di blog. soalnya saat ini saya lagi kecanduan ngeblog
kadang-kadang ada aja ide yang melintas di kepala untuk postingan pada saat sedang melakukan apapun, termasuk sedang ngikutin meeting yang kadang-kadang suck….
mungkin kalo sudah gak ada perasaan kayak gitu baru bisa berhenti ngeblog
Kalau saya malah kepikiran .. apakah 10 tahun mendatang WordPress ini masih ada? Karena bisa saja muncul domain lain yang lebih interaktif dan kemudian WordPress mulai ditinggalkan dan akhirnya dihapus .. hik hik .. bisa2 tulisan2 kita hilang.
@pak erander
WordPress kan juga pengen berkembang pak !!
🙂
Nggak tau sampai kapan.
Lha wong aku ngeblog karena colokan modem ADSL ku masih sisa. Belum lagi memang kerjaanku cuma duduk ajah. Jadi ya, gimana yah…??
Sampai… Ndak tahu kapan…
Yang penting SEMANGAT!!!
Sampai kapan ngeblog?
Hmm…. sampai bosan mungkin, sampai wordpress down, atau sampai mati …hehe..
Saya juga Blogger baru, tapi rasanya memang ada keasyikan tersendiri, dengan bisa menuliskan pemikiran, atau uneg-uneg kita lewat blog.
Sampai kapan?…, hanya waktu yang bisa menjawab 😀
mau ngeblog sampai kapan?
sampai males nulis n gak ada koneksi… atau mati…
ahh,, boseen,,
buka dasbor>>options>>delete blog>>Deleta my blog permanently!!
untungnya Ma ngga bosenan,, 😛
Ma pernah kok begitu, sering malah,,
ngebuka tulisan secara ga sengaja, yang tanggal-bulan-nya hampir sama, cuma beda taunnya, jarak 3 taun,,
aneh dan seru,, 😀
sampai listrik gak ada lagi di dunia ini dan
salam
sampe tua lah 🙂
*pernah baca blognya JAF, yg menceritakan blogger nenek2*
wah kita2 semua nanti pada tua gitu masih bisa ngak ngetik di internet 🙂
blog is never ending story…
klo pun aku udh gak bisa nge-blog..
bakalan aku wariskan blog aku ini..
never..
never ending..
Saya akan ngblog sampai :
1. Tidak produktif lagi
2. Bosan
3. Tidak bisa berinternet lagi
Hanya itu. 😕
hm… *cling* kalo blogku berusia setahun, mau aku arsipkan di buku ah.. 😀
*ngitung2 duit di kantong, mo ngeprint dimana ya?* 😛
sampia ada hal lain yang lebih mengasyikan di depan komputer or gw ga boleh maen internet ama pemerintah
( kira kira ada tap yg membahas masalah ga boleh ng-blog )
Iya, ya mau sampai kapan.
*Hufff, tarik nafas panjang-panjang
Selama saya masih punya ilmu yang ingin dibagikan, ataupun menulis cerita yang tak penting, saya sih pengen nulis terus. Itung-itung belajar juga…
sampai hayat masih di kandung badan… 🙂
@ kawansyam
Nge-blog ini `menyesatkan` ya memang. 😆
@ Desiani
Ya, selama orang lucu tetap nulis, selama itu pula nge-blog tetap jalan.
@ itikkecil
Berarti sejauh ini masih bakal lanjut terus kan Mbak Ira? 😛
Bagus! 😈
@ erander
Waaa… mudah-mudahan ga sampe kaya begitu sih. 😕
@ Fajar
Ya, tapi kalau data tulisan kita juga dihilangkan, sayang banget 😦
@ mbelgedez
Gapapa kan? Malah bagus tuh bisa nge-blog terus sampai ga bisa lagi…
@ suandana
Ya, masih belum tahu. Lanjut! 😎
@ pelbis
Heheheh… hidup ngeblog!
@ Suluh
Mudah-mudahan bisa nulis terus dan koneksinya jalan terus. 🙂
@ Rizma
Hmm… mudah-mudahan saya juga bisa kaya gitu ya Ma… 🙄
Heee?! 😯
Maksudnya tulisan di blog? Apa dimana? Udah 3 taun?
*maksut?*
@ alie
Salam juga 🙂
Kalau lampu gak mati tapi koneksunya putus sama juga kan? (halaah!)
intinya ngeblog lanjut terus! 😛
@ aRuL
Oke. Oke. Kita liat sekreatif apa nanti tulisan kita-kita di masa tua. 😆
@ oRiDo
Wawww… pewarisan blog? 👿
Hebat! 🙂
@ Mihael “D.B.” Ellinsworth
Hohoho… alasan kita ada yang mirip DeBe…
@ antobilang
Yaiyy!! Ide bagus! Bilang-bilang ya Anto, siapa tahu saya ada niat juga ntar.
@ baliazura
Jawabannya sulit terjadi, jadi yang mungkin adalah kegiatan nge-blog akan terus dilakukan selagi bisa, rite? 🙂
@ priandoyo
Ahihihihi… awalnya pertanyaan retoris aja kan ya.
Gakpapa gak dijawab. Intinya, nge-blog. 😛
@ atmo4th
Betuul. 😛
Selagi bisa.
@ nailah
Ya deh. Ya deh. Lanjut.
—
BTW, buat yang pertama kali `ketemu`, salam kenal ya 😀
beberapa ngeadd friendster saya, hehehehehe!
*ngakak liat komen orido*
warisan koq blog….
mbok yo duit, rumah ato tanah… 😀
oia…slm kenal juga *cipikacipiki* 😀
@ Shelling Ford
Iya gitu Joe? Hihihi… Saya ikut nge-add gak ya? *ditimpuk*
@ nrkhlsmjd
Lho? Mas kan tahu yang Radit dengan blognya `kambing Jantan` itu malah jadi uang begitu. Dicetak dan dipublish.
Pewarisan blog itu cukup punya prospek lho.
Ya kan? 🙂
Ehehehe… iya iya, salam kenal lagi 😀
saya kok baca postingan mbak hiruta kali ini menjadi tersanjung ya? 😆
Bolehlah. Bolehlah. 😆
Eh, btw, sejak kapan Mas Dana manggil saya pake `mbak`? Ada yang aneh disini. 😎
😆
(komennya dobel, diapus satu ya 😛 )
mau ngeblog sampai domainnya expired 😀
dan sblm expired di purchase lg biar gak expired
intinya ngbLog utk selamanya 😉
Kalau di Wepe katanya `never` sih. Gak tahu gimana kalau nanti Wepe terus berkembang. Kalau Ale, bukan di Wepe ya. 🙂
Un, nge-blog terus selagi blog-nya masih ada.
sampe kapan ya? mungkin sampe bosen. eh tapi gak yakin juga. emang bisa bosen ngeblog, bisa kehilangan temen2 yang lucu2 dan yang ngeselin dan bahkan yg ajaib yg kita dapet dari blogging? hmm..aku ga yakin bisa berenti 😀
He eh, Mbak.
Kayanya yang agak terkendala disini juga. Inget sama temen-temen blogging-nya. 🙄
Saya juga masih belum yakin kapan bisa berhenti,
kalau gue, ngeblog sampai ilmunya habis aja deh, semoga blog bisa bermanfaat buat orang lain aja dah senang 🙂
Hohohoho,, blog FS Ma lho,, 😆
kan udah lama,, 😉
@ anggara
Aaamin.
Wah, salut banget Pak. Niatnya itu… 🙂
@ Rizma
Hihh.. souka. Kirain yang Wepe ini.
Mikirnya udah kaya Pandu yang tiba-tiba ada tahun di blognya jadi ke 1971.
*aneh kan ya*
’till death do US part… 🙂
US itu maksudnya saya dan internet (siapa yg mati duluan ya…?)
Uwaaah. Segitunya Bg fertob 😐
…
Siip deh kalau gitu. 🙂
ngeblog sampe kuota-nya habis 😆
[…] bahkan sudah bersiap – siap membuat surat wasiat seandainya dia mangkat nanti. Adapaun Deking dan jejakpena pun berbuat hal yang sama. Lalu seabrek blogger lainnya macam Mas Fatih, Mas Urip, Jurig, Itik, […]
[…] sekitar bulan Agustus tahun 2007. Ini adalah komen saya pertama di sana, yang dibalasnya dengan komen begini: Yap. propaganda diterima. success […]
[…] mengenal Jejakpena atau yang nickname-nya Hiruta ini, sekitar bulan Agustus tahun 2007. Ini adalah komen saya pertama di sana, yang dibalasnya dengan komen begini: Yap. propaganda diterima. success […]
Ngeblog sampai puasss (iklan mode=on)
This is the right site for anybody who would like to understand this topic.
You realize a whole lot its almost tough to argue with you (not that I personally
would want to…HaHa). You certainly put a new spin on a topic which
has been written about for ages. Excellent stuff,
just excellent!
[…] Pas blogwalking, aktivitas mengunjungi blog orang lain yang sekarang makin jarang karena lebih mudah scrolling Facebook, saya menemukan sebuah postingan dari seorang blogger bernama Jejak Pena. Artikelnya menarik. Judulnya “Mau Nge-Blog Sampai Kapan?“. […]