Asal muasal turunnya entry ini sebenarnya memang setelah membaca postingan terbaru di blog Sora, Kesadaran yang datang belakangan. Ini di luar konteks pesan moralnya lho, tapi terkait dengan kejadian yang menginspirasinya itu. Awalnya saya senyum-senyum saja tapi akhirnya meledak juga jadi ketawa, teringat dengan kejadian mirip yang pernah terjadi dulu. Duluuu sekali.
Saat itu saya masih tahun pertama bangku kuliah, kira-kira semesteran dua dan bergabung dengan sebuah organisasi eksternal kampus. Saya ditunjuk sebagai staf redaksi mading. Berhubung kru mading sendiri tidak punya sekretariat khusus, maka tempat pengerjaan mading di tiap edisinya biasanya di kerjakan barengan di rumah saya. kebetulan anggota madingnya yang cuma beberapa orang adalah perempuan juga. Setelah terbit beberapa edisi, akhirnya di rubrik bebas yang memang di peruntukkan untuk memuat tulisan dari luar kru mading bisa eksis. Ada beberapa tulisan yang masuk dari orang yang berbeda hingga akhirnya ada satu orang yang rajin menyumbang tulisannya.
Biasanya jika ada sumbangan tulisan dari luar seperti itu, untuk sampai ke redaksi caranya mudah saja, tinggal dititipkan ke anggota redaksi seminggu sebelum deadline dan kemudian tulisan tersebut akan dinilai kelayakannya untuk kemudian dimuat. Biasanya tulisan dari luar itu hampir selalunya lelaki dan tulisannya bagus-bagus terutama yang satu orang misterius itu. Kenapa misterius? Karena beliau hanya menggunakan inisial nama (berbeda dengan penulis lainnya) dan hanya menuliskan alamat emailnya di akhir tulisannya. Selalu seperti itu.
Lalu apa pentingnya hal ini dibahas? Dimana nyambungnya dengan judulnya? Ahahaha. Bacalah sedikit lagi dulu.
Ternyata sejak awal membaca tulisan-tulisannya saya sudah suka dengan artikel-artikel tersebut. Bahasanya lugas dan runtut dan gaya penyampaiannya itu khas. Analitis, bernas dan mencerahkan. Hueeh, intinya, tulisannya bagus sekali. Di samping itu yang menarik adalah saat membaca artikel-artikelnya itu saya seperti bisa meng-asses bahwa terkadang kami punya pemikiran yang sama saat memandang hal-hal atau masalah tertentu yang dibahas olehnya. Kadang saat kru yang lain merasa tidak setuju atau salah paham dengan inti tulisannya saya mencoba menjelaskan bahwa yang ingin disampaikan oleh beliau itu tidaklah seperti itu, tapi menurut saya lebih ke seperti ini dan seperti ini dan saya setuju dengan apa yang disampaikannya. Kadang kru yang lain sempat bengong.
Jadi apa? Hmm, jadi belum apa-apa, hanya dengan membaca tulisan-tulisan beliau saat itu saya sudah kagum dan simpati dan sedikit penasaran dengan orangnya. Dan saya sadar akan hal itu. ^^ . Kru mading yang lain juga sempat penasaran dengan sosok ini tapi akhirnya kita semua jadi terbiasa dengan kemisteriusan itu. Yang penting tulisannya ada, layak muat dan bagus. Semua di antara kami tidak ada yang melakukan investigasi (halaah) apapun.
Hingga suatu hari di rapat divisi saat dimana semua anggota divisi harus hadir dan saya tahu ada beberapa orang asing yang agaknya tidak pernah terlihat sebelum-sebelumnya. Oh ya, kadang ada anggota yang tidak saling kenal dikarenakan keterlibatannya yang kurang aktif, jadinya jika ada nama tapi bahkan orangnya tidak terlalu dikenal oleh anggota satunya, itu jadi hal yang cukup dimaklumi karena anggota organisasi ini yang semuanya mahasiswa itu bisa dibilang punya aktivitas dan kesibukan masing-masing juga.
Jadi setelah selesai rapat, ada yang hendak menyerahkan tulisannya. Katanya untuk rubrik bebas itu!! Gubrak. Begitu melihat nama email dan inisial di akhir tulisannya itu, weleeh, jadi ini dia orangnya. Ckckckc. Akhirnya ketemu juga tanpa disangka-sangka dan terencana. Hebat banget, analisa spontan!
Sedikit basa-basi dan tentu saja akhirnya saya ketahui juga namanya. Yatta! Beberapa hari kemudian, saat antri di ATM depan kampus, ketemu lagi dan baru ketahuan ternyata kami satu kampus, angkatannya dua tingkat di atas saya walaupun beda fakultas. Saat itu jadinya ngobrol agak banyak, disinggungnya juga tentang kontribusinya di mading yang mungkin untuk beberapa waktu ke depan akan berkurang karena beliau akan segera menjalani koasistensi di sebuah rumah sakit. Dari cara berbicaranya saja sudah kelihatan bahwa beliau memang cerdas. Bicaranya juga tidak terlalu banyak, tidak juga terlalu sedikit, tidak semisterius caranya menyampaikan idenya lewat artikel itu, beliau ternyata cukup ramah tapi tidak berlebihan. Tapi memang tertangkap bahwa beliau orang yang serius dan suka berpikir. Pas.
Begitulah ceritanya. Kesimpulannya? Iyalah, udah bisa ditangkap kan? Yah, walaupun agak beda sedikit sih. Tapi maksudnya itu nyambung kan ya?
Di Savage Garden itu dikatakan tentang orang yang jatuh cinta bahkan sebelum bertemu, dalam hal ini, ini tentang kekaguman bahkan sebelum bertemu dengan orang tersebut. Dan bagusnya, setelah bertemu kekaguman itu tidak rusak. 😀
Eh, iya ya? Ternyata kesukaan atau juga kekaguman terhadap seseorang sebelum bertemu orangnya bisa terjadi bukan cuma lewat internet aja ya? Di dunia nyata juga bisa 🙄 *tersadar*
hwm, hwm, hwm. =3
…terus, jadi suka ya?
ditunggu makan-makannya. saya pesen kambing guling, ya. 😎
~ahaha,, xD
*bleh, emoticon itu lagi* 😐
Cuma kagum aja sih kemarin itu, kalau gak salah… 🙄
Yee… dibilangin cerita lama… 😎
*timpuk yud1*
terus kelanjutan si cowok gimana? orang indonesia juga ga? 😀
*dikeplak karena OOT*
hmmm…soal kagum sebelum bertemu (atau jatuh cinta sebelum bertemu), itu kayaknya sering kejadian di dunia internet. terlepas apakah itu blogger atau bukan. bagaimana dengan hiruta sendiri? apakah sudah ketemu dengan soulmatenya?
*komen makin ngaco*
Ahemn… Makan-makan!™
*pura-pura ga fokus*
Panjang teksnya.. intinya apa ya? Jatuh cinta pada pandangan pertama :p *OOT
jatuh cintakagum sebelum pandangan pertama!!!!setidaknya dalum kasus saya, udah ketemu dua kali sebelum “jadian”..
ups…
@ rifu
ngerasa ya fu? 😛
*siul siul*
hore finally you found it sist! keep on it 😀
*sok udah kenal lama*
Errr..umm..
Eh, terus, terus gimana dong? *digiles*
@ cK
Indonesia kok.
Iya. kalau di dunia nyata seperti ini agak jarang ya.
Hohoho. Sepertinya belum. 😛
@ Effendi
Hee? ada anak kecil itu ternyata… 😛
*pura-pura ga fokus sama komennya*
😆
@ AdityaWirawan
Walah. Masa jadi begitu intinya? Bukan kali Mas… ^^
Salam kenal ya… 🙂
@rifu
Iya. Iya. Tahu. Tahu. 😎
@ cK
Iya. Jelas gitu lagi. 😛
@ nekhrophone
Nyaah. Afa lagi ini?
@ takochan
Apanya, Nak? 😛
*bawa mobil giling* 😈
wuahhhh!
hiruta….!
*senyum2*
sekarang kemana orgnya?
pasti cakep ya?? pasti dia yang tipe2 dingin gt dehh…
hya….senpai ga suki desu!
*di jitak*
oke oke serius,
hiruta…go get him!
*ngakak*
*kabur*
Kelanjutannya gimana ?
cuma sekadar kagum atau gimana?
hiruta kok jarang update blog ya sekarang
kangen nih…..
@ grace
Walaah, jadi nyerempet kesana… 😐
kayak gitu seriusss? Bleh.
Sonna koto nai yo…
‘kagum’ dake des. ^^
*ancur deh kata-katanya*
😆
@ danalingga
Wah, ga bener ini, jadinya pada nanya ending… 😆
@ itikkecil
Mbak Iraa!! *kangen juga* 😐
Seingat saya dulu itu kagum, Mbak… hehehe
*jadi aneh sendiri*
Lagi sibuk Mbak. 😦
Maaf ya, ini udah agak-agak kurang dikit tapi entah nanti… 😐
Mbak, makasih udah dikangenin…
Yeah, di dunia nyata tentu saja juga bisa, asal ada medianya. Di cerita diatas mading kan? Ada juga lho, yg lewat SMS, nomornya asal comot di HP temen. 😀
Nah, tapi tetap saja kesan pertama saat “kopdar” yg paling menentukan kan?. Pernah tuh, sy ngalami sperti diatas & imajinasi langsung bubar bgitu bertemu. 😆
Sy jg mulai penasaran nih, apa Hiruta memang secantik avatarnya…
*mulai ngaco*
Dia orangnya kayak saya ya
*Narsis gak jelas*
wah ini yang saya maksud efek khas anonimitas, gimana ya orang yang bisa nulis sekeren ini
jangan lupa saya ikutan kalau makan-makan
*lirik yud1*
ikutan mesen kambing guling yang pedes
*kesummon*
:: secondprince
hwm, hwm, hwm =3
*gelar tiker*
*duduk manis nungguin resepsi* 😎
:: JenSen99
😆
~ketinggalan
yay…pada flirting ke hiruta.. 😆
*nunggu empunya blog nendangin yang OOT*
@yud1
Bgitu ya? 🙄
@cK
Ah, dia pasti lagi sibuk nyiapin kambing guling. Sono bantuin…! 😆
*makin ngaco*
bukann, maksudnya komen saya yang ketinggalan.
~one emoticon comment yang terakhir
~silakan dipikirkan maksudnya
Lama amat kambing gulingnya
*tanya yud1*
eh Mbaknya beneran bisa masak kan?
Glekk!! 😯
Niat betul ini OOT dan ngundang gosip… ckckck
@ jensen99
Karena awalnya imajinasinya ketinggian kan, jensen?
… 😎
😆
@secondprince
Ahihihi, saya kan belum pernah ketemu Bharma… 😛
*seorang Bharma ternyata narsis juga* 😆
Gak ada ituh! 😎
@ yud1
*timpuk-timpuk pakai bom* 👿
@ cK
Iya. jadi kacaw gini… 😐
Bantuin ntar, cK, bersihin mereka… 😆
@ jensen99
*siapin peluru* 😈
@yud1 | secondprince
Gak ada kambing guling ituh! Ini gara-gara yud1!
*ikat yud1 dan bharma ke tiang*
*puwass*
😆
hiruta….~
kagum doangan ya?
yahh..sayang…padahal kayanya potensial tuh…
*senyum2*
*melayang pergi*
kagum sebelum bertemu…
🙄
😀
katakanlah cinta ituu……..
*menyanyi
… Halo Nona 🙂
di setiap tulisan sayah, sayah juga cm ngasih inisial nama sayah. tikabanget. tak lebih.
**pentung tika**
@ grace
*senyum-senyum juga deh*
ahahaha…
@ suandana
Ehehehe… ^^
@ morishige
Heee… masa langsung kaya begitu? 😛
@ Tgk. Alex
Ahihi, ada yang ganti username nih…
*tumben dipanggil ‘nona’ oleh orang satu ini* 😛
@ tikabanget
keren juga lho kaya begitu, mbak… 😎
Gapapa… Hehehehe…
Lho? Kan ceritanya lagi agak alim-an dikit 😛
Jadi minta dipanggil real name nih?
*diceburin ke sumur*
Absen doang. Salam kenal.
mbak jepe kemana sih? 🙄
Nyiapin resepsi? *berjingkat-jingkat* 😆
salam kenal
*numpang curhat abis kenalan*
Kejadian yang sama, saya alami sekarang. Nggak cuma pemikiran, kadang saat kami ditanya soal sesuatu oleh orang lain, jawabnya pun sama. Bareng lagi ! Agak gimana gitu jadinya. 😀 Kalo orang – orang mencari persamaan, sekarang kami sibuk gimana caranya biar bisa beda, at least nggak barengan lagi. Masa nguap aja bareng? Nggak lucu buanget!
Apa saya disorder yaph? 😦
Iseng komen di sini,, 😛
Abis mau jawab udah diwakilin sama Rifu sih,,
anw, Hiruta cantiik lho!
*biar banyak yang tambah naksir sama Hiruta*
kayak Ma pernah ketemuan aja.. 😛
he, diwakilin? ngerasa diwakilin Ma?
@hiruta
sesama orang dengan “nama” sama dilarang saling timpuk2 pake bom! 😈
Hmm Mbak Hiruta cantik ya
*jadi mikir*
he he he sesuai dengan namanya
boleh ikutan OOT nya tidak Mbak? hiatus nya lama banget ya Mbak?
*jawabin komen-komen disini dulu ah. Mudah-mudahan gak kadaluarsa* 😐
@ yanuar
Ahihihi. Bukannya seru kalau banyak kesamaan?
Trus, masa kaya gitu jadi disorder? *kayanya engga deh*
@Rizma
Dasar Ma iseng.
Ngapain jadi aneh begitu… 😛
@ rifu
Entah tuh dia… 😛
Maksudnya?! Ga ngerti deh… 🙄
*ketawa hantu sambil nyeret Rifu*
@secondprince
Kan kita belum pernah ketemu, Nak… 😛
@ Mr.El-Adani
Saya kembali!!
Ehehehe…
nice blog Bro..
seneng nulis juga ya.
salam kenal
Harmendo
at ” memen.wordpress.com “
I knew i love before i meet you…..
Itu yg gue alamin skgr..
Bertemu seseorg di dunia maya..
Kenalan, chatting2an, trus akhirnya tukeran no hp…
Komunikasi terus berlanjut…
Memberikan perhatian, bercanda, saling dukung dalam karir,..
kejujuran dlm berkomunikasi..
Itu kuncinya. Sampe akhirnya pada suatu sikon..
Kita sadar bahwa ternyata kita menyimpan perasaan yg namanya cinta..Aku sadar ini di luar normal sebagai manusia,- Pasangan yg biasanya saling jatuh cinta..
Tapi kita yakin sama perasaan kita masing-masing bahwa kita tulus, iklsa dalam menjalani hub ini.Semuanya kita bawa di Doa,.. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin apabila kita sll menaruh harapan itu Sama TUHAN..
Skrg kita cuman menunggu waktu yang tepat untuk bisa bertemu. Wah,,,,. Aku bisa ngebayangi pasti Indah bgt…
Hal yg terbesar skrg adalaah PENASARA sebenarnya dia itu orgnya ke gimana seh?
But idont care, i knew i love before i meet you…….
>>T_T<<
Ralat: PENASARAN not PENASAR :0)